Senin, 19 Desember 2011

Kurikulum sebagai Rancangan Pembelajaran


Pertanyaan                  : Seperti apa kurikulum yang anda ketahui ?
Jawaban sementara     : “Kurikulum itu seperti sebuah rancangan pembelajaran.”

            Dalam hal ini kami akan mengkaji tentang pernyataan kurikulum sebagai sebuah rancangan pembelajaran. Dibawah ini ada beberapa pendapat-pendapat para pakar-pakar mengenai pengertian kurikulum itu sendiri.
Kurikulum menurut Kementerian Pendidikan Malaysia (KPM) ialah kurikulum merupakan segala rancangan pendidikan yang dikendalikan oleh sebuah sekolah atau institusi pendidikan untuk mencapai matlamat pendidikan. Ia adalah suatu rancangan yang meliputi segala ilmu pengetahuan, kemahiran, nilai-nilai dan norma, unsur-unsur kebudayaan dan kepercayaan masyarakat untuk diperturunkan kepada ahli-ahlinya. Menurut pandangan Neagley & Evans, 1992; kurikulum bermaksud semua pengalaman yang dirancang dan dikemukakan oleh pihak sekolah.
Berdasarkan pandangan Saylor dan Alexander (1974), menyatakan bahwa sistem kurikulum bagi seorang siswa adalah sebagai jalan masuk ke dalam kesempatan pembelajaran yang dibina melalui kurikulum. Kurikulum ialah rancangan tentang kesempatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan dan objektif spesifik yang berkaitan. Rancangan ini dikelaskan menurut bidang. Tiap-tiap bidang mempunyai rancangan tentang reka bentuk kurikulum, instruksi dan proses penilaian. Rancangan dalam bidang tersebut diperkirakan dapat mewujudkan kemajuan siswa yang dinilai dan dijadikan batasan terhadap siswa sebagai  unsur input, tujuan dan objektif serta bidang. Matlamat dan objektif dibina berdasarkan data tentang ilmu pengetahuan, tujuan dan nilai sosial, permintaan siswa dan proses pembelajaran.
Di Indonesia istilah “kurikulum” boleh dikatakan baru menjadi populer sejak tahun lima puluhan, yang dipopulerkan oleh mereka yang memperoleh pendidikan di Amerika Serikat. Kini istilah itu telah dikenal orang di luar pendidikan. Sebelumnya yang lazim digunakan adalah “rencana pelajaran” pada hakikatnya kurikulum sama sama artinya dengan rencana pelajaran.


Beberapa tafsiran lainnya dikemukakan sebagai berikut ini :
Kurikulum memuat isi dan materi pelajaran. Kurikulum ialah sejumlah mata ajaran yang harus ditempuh dan dipelajari oleh siswa untuk memperoleh sejumlah pengetahuan. Mata ajaran (subject matter) dipandang sebagai pengalaman orang tua atau orang-orang pandai masa lampau, yang telah disusun secara sistematis dan logis. Mata ajaran tersebut berisi materi pelajaran yang disampaikan kepada siswa, sehingga memperoleh sejumlah ilmu pengetahuan yang berguna baginya.
Kurikulum sebagai rencana pembelajaran. Kurikulum adalah suatu program pendidikan yang disediakan untuk membelajarkan siswa. Dengan program itu para siswa melakukan berbagai kegiatan belajar, sehingga terjadi perubahan dan perkembangan tingkah laku siswa, sesuai dengan tujuan pendidikan dan pembelajaran. Dengan kata lain, sekolah menyediakan lingkungan bagi siswa yang memberikan kesempatan belajar. Itu sebabnya, suatu kurikulum harus disusun sedemikian rupa agar maksud tersebut dapat tercapai. Kurikulum tidak terbatas pada sejumlah mata pelajaran saja, melainkan meliputi segala sesuatu yang dapat mempengaruhi perkembangan siswa, seperti: bangunan sekolah, alat pelajaran, perlengkapan, perpustakaan, gambar-gambar, halaman sekolah, dan lain-lain; yang pada gilirannya menyediakan kemungkinan belajar secara efektif. Semua kesempatan dan kegiatan yang akan dan perlu dilakukan oleh siswa direncanakan dalam suatu kurikulum.
Kurikulum sebagai pengalaman belajar. Perumusan/pengertian kurikulum lainnya yang agak berbeda dengan pengertian-pengertian sebelumnya lebih menekankan bahwa kurikulum merupakan serangkaian pengalaman belajar. Salah satu pendukung dari pengalaman ini menyatakan sebagai berikut:
“Curriculum is interpreted to mean all of the organized courses, activities, and experiences which pupils have under direction of the school, whether in the classroom or not (Romine, 1945,h. 14)”.
Pengertian itu menunjukan, bahwa kegiatan-kegiatan kurikulum tidak terbatas dalam ruang kelas saja, melainkan mencakup juga kegiatan-kegiatan diluar kelas. Tidak ada pemisahan yang tegas antara intra dan ekstra kurikulum. Semua kegiatan yang memberikan pengalaman belajar/pendidikan bagi siswa pada hakikatnya adalah kurikulum.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. (Undang-Undang No.20 TH. 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional).
Kurikulum pendidikan tinggi adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi maupun bahan kajian dan pelajaran serta cara penyampaian dan penilaiannya yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar-mengajar di perguruan tinggi. (Pasal 1 Butir 6 Kemendiknas No.232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa).
Kurikulum adalah serangkaian mata ajar dan pengalaman belajar yang mempunyai tujuan tertentu, yang diajarkan dengan cara tertentu dan kemudian dilakukan evaluasi. (Badan Standardisasi Nasional SIN 19-7057-2004 tentang Kurikulum Pelatihan Hiperkes dan Keselamatan Kerja Bagi Dokter Perusahaan).

Dengan menggunakan metode pengkajian secara normatif, didapat bahwa :
·         Kurikulum itu seperangkat rencana dan pengaturan yang dirancang mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu
·         Kurikulum itu direncanakan oleh kementrian pusat dan selanjutnya masing-masing sekolah diberikan wewenang untuk merangcang, mengembangkan dan melaksanakan serta mengevaluasi kurikulum tersebut sesuai dengan kebutuhan sekolah masing-masing.







DAFTAR PUSTAKA
Akta pelajaran (1961). (online) http://www.scribd.com/doc/18935544/Penyata-Razak (diakses 9 september 2011)
Bidang Keberhasilan Utama Nasional (NKRA) Pendidikan (2010). (online) http://skguarchempedak.com/v2/wpcontent/uploads/ downloads/2010/07/1275279590.pdf  (diakses 9 september 2011)
http://www.google .com//komponen-komponen kurikulum.html ( diakses 9 september 2011 ).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar