Kamis, 15 Desember 2011

TELAAH KURIKULUM

 Kurikulum adalah seperangkat rencana program pendidikan mengenai tujuan, isi, dan strategi  pembelajaran  dibuat oleh menteri pendidikan atau ahli kurikulum untuk dijadikan sebagai pedoman penyelenggaraan pembelajaran dalam mencapai tujuan - tujuan pendidikan tersebut.

2.      Komponen - komponen kurikulum:
a.       Tujuan
b.      Isi
c.       Strategi pembelajaran                                                                                                                                   

Hubungan atau keterkaitan antara komponen - komponen diatas sangat erat, karena dalam merencanakan atau membuat kurikulum harus mempunyai tujuan yang akan dicapai.Jika sudah mempunyai tujuan, perencana pembuat kurikulum dapat menentukan isi kurikulum dengan menyesuaikan tujuannya. Lalu untuk menyempurnakan tujuan dan isi kurikulum tersebut, diperlukan strategi pelaksanaan seperti cara pembelajaran, cara menilai, cara mengatur kegiatan sekolah secara keseluruhan, dan metode lainnya.

3.      Sekolah yang berada pada tingkatan diatasnya harus mengetahui kurikulum pada tingkatan yang dibawahnya, supaya sekolah tersebut tidak overlapping atau sekolah tersebut dapat mengadakan  penyesuaian kurikulum dengan sekolah pada tingkatan dibawahnya.                                                                                                                                                         
                                                                                                                                                                        
4.      a. Contoh efisien waktu, tenaga, dan peralatan  pendidikan adalah:
·         Dalam pembelajaran, seorang guru tidak harus selalu menjelaskan atau mendikte kepada siswa dengan seluruh materi, namun seorang guru hendaknya menyarankan kepada siswa untuk belajar di rumah sebelum pertemuan pembelajaran. Sehingga ketika guru menjelaskan, tidak memerlukan banyak waktu, cukup kuis dan penjelasan materi pokok saja, agar tercapainya efisiensi waktu seperti yang diharapkan.
·         Menjelaskan secara inti, membuat kelompok diskusi dan presentasi, jadi guru tidak selalu jadi pendikte siswa, namun saat diskusi dan presentasi guru hanya mengawasi dan meluruskan jalannya kegiatan tersebut. Sehingga efisiensi tenagapun tercapai.
·         Dalam pengefisiensikan peralatan pendidikan, guru dapat memanfaatkan kemajuan teknologi seperti sistem pembelajaran menggunakan laptop / komputer, LCD, proyektor dalam program Ms. Powerpoint, Ms. Word, yang berbentuk tampilan, sehingga guru tidak selalu menghabiskan spidol untuk memenuhi papan tulis dengan tulisan. Pada umumnya, pengefisiensian peralatan pendidikan ini dapat berdampak pada pengefisiensian waktu dan tenaga.

b.      Contoh fleksibilitas dalam mengembangkan program pengajaran adalah Seorang guru mempunyai cara atau strategi tersendiri dalam mengajar, namun tetap tidak menyimpang dari tujuan pembelajaran. Seperti seorang guru membuat suatu permainan, study outdoor, cerita - cerita seputar kehidupan sehari - hari namun masih berhubungan dengan materi pembelajaran, dan sebagainya.

5.      Perubahan menyeluruh, karena pada tahun 1994 hanya penambahan suplemen, sedangkan pada tahun 2004 kurikulum sudah berbasis kompetensi. Pada tahun 2004 perubahan sudah mencakup tujuan, isi, dan strategi pembelajaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar